ETIKA KEILMUAN
Etika keilmuan
merupakan etika normatif yang merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat
dipertanggung jawabkan secara rasional dan dapat diterapkan dalam ilmu
pengetahuan. Tujuan etika keilmuan adalah agar seorang ilmuwan dapat
menerapkan prinsip-prinsip moral, antara yang baik dan menghindari yang
buruk dari perilaku keilmuannnya, sehingga ia dapat menjadi ilmuwan yang
mampu mempertanggung jawabkan perilaku ilmiahnya.
Etika normatif menetapkan
kaedah-kaedah yang mendasari pemberian penilaian terhadap
perbuatan-perbuatan apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang
seharusnya terjadi serta menetapkan apa yang bertentangan dengan yang
seharusnya terjadi. Pokok persoalan dalam etika keilmuan selalu mengacu
kepada elemen-elemen kaedah moral, iaitu hati nurani kebebasan dan
tanggungjawab, nilai dan norma yang bersifat utilitaristik (kegunaan).
Hati nurani di sini adalah penghayatan tentang baik dan buruk yang
dihubungkan dengan perilaku manusia.
Nilai dan norma yang
harus berada pada etika keilmuan adalah nilai dan norma moral. Kriteria
yang dipakai adalah bahawa nilai moral tidak berdiri sendiri, tetapi
ketika ia berada pada atau menjadi milik seseorang. Ia akan bergabung
pada nilai yang telah ada, seperti nilai agama, hukum, budaya dan
sebagainya. Yang paling utama dalam nilai moral adalah yang berkaitan
dengan tanggungjawab seseorang. Norma moral menentukan apakah seseorang
berlaku baik atau sebaliknya dari sudut etis, begitu pula hal ini
berlaku bagi seorang ilmuwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar